Selasa, 24 Juni 2014

ETIKA PROFESI IT

  Tidak ada komentar
PROFESIONALISME KERJA

secara spesifik Profesi dapat dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu menurut kemampuannya (fisik dan intelektual), kelangsungan (sementara atau terus menerus), ruang lingkupnya (umum dan khusus), tujuannya (memperoleh pendapatan atau tidak memperoleh pendapatan).pengertian profesi  adalah pekerjaan tetap seseorang dalam bidang tertentu berdasarkan keahlian khusus yang dilakukan secara bertanggung jawab dengan tujuan memperoleh penghasilan.Nilai moral suatu profesi menurut Frans Magnis Suseno, 1975 :- Berani berbuat untuk tuntutan Profesi- Menyadari kewajiban yang harus dipenuhi- Idealisme sebagai perwujudan makna misi organisasi profesiPengertian profesionalprofesional yaitu Pekerja yang menjalankan profesi.
Setiap profesional berpegang pad nilai moral yang mengarahkan dan mendasari nilai luhur. Dalam melakukan tugasnya profesional haruslah objektif, dengan kata lain bebas dari rasa malu, sentimen, benci, sikap malas, dan enggan bertindak.Yang dimaksud kelompok profesional yaitu seuatu kelompok yang berkemahiran yang diperoleh melaui proses pendidikan dan pelatihan yang erkualitas dan berstandart tinggi yang dalam menerapkan semua keahlian dan kemahirannya yang tinggi itu hanya dapat dikontrol dan dinilai oleh rekan sesama profesi itu sendiri.Seorang profesional memiliki tiga watak, yaitu antaranya :1. pekerjaan yang dilakukan seorang profesional itu semata mata untuk merealisasikan kebajikan demi tegaknya kehormatan profesi yang digeluti.2. seorang profesional menjalankan pekerjaannya harus dilandasi oleh kemahiran teknis yang berkualitas tinggi.3. kerja seorang profesional diukur dengan kualitas teknis dan kualitas moral dan harus menundukan diri pada sebuah kode etik yang dikembangkan dan disepakati.Pengertian profesionalismeprofesionalisme adlah suatu paham yang mencitakan dilakukannya kegiatan-kegiatan kerja tertentu dalam masyarkat, berbekalkan keahlian yang tinggi dan berdasarkan rasa keterpanggilan serta ikrar untuk menerima panggilan tersebut.Ada empat perspektif dalam mengukur profesionalisme menurut gilley dan enggland :
1. pendekatan berorientasi filosofispendekatan lambang profesional, pendekatan sikap Individu dan electic.2. pendekatan perkembangan bertahapindividu(dengan minat bersama)berkumpul, kemudian mengidentifikasian dan mengadopsi ilmu, untuk membentuk organisasi profesi, dan membuat kesepakatan persyaratan profesi, serta menentukan kode etik untuk merevisi persyaratan.3. pendekatan berorientasi karakteristiketika sebagai aturan langkah- langkah, pengetahuan yang terorganisasi, keahlian dan kopentensi khusus, tinggkat pendidikan minimal, setifikasi keahlian.4. pendekatan berorientasi non- tradisionalmampu melihat dan merumuskan karakteristik unik dan kebutuhan sebuah profesi.Adapun syarat profesionalisme yaitu :a. dasar ilmu yang dimiliki kuat dalam bidangnyab. penguasaan kiat-kiat profesi berdasarkan riset dan praktisc. pengembangan kemampuan profesional yang berkesinambungan hal- hal yang menyebabkan rendahnya profesionalisme diantaranya:a. tidak menekuni profesi tersebutb. belum adanya konsep yang jelas terhadap etika profesi ITc. belum adanya organisasi yang menangani para profesional bidang IT dalan hal ini seorang yang profesional, dapat dikatakan profesional apabila memiliki sertifikat keprofesionalannya, berikut contoh sertifikat tersebut :a. setifikasi microsoftword ( MCP” microsoft certified professional”)b. sertifikasi oracle( OCA, OCP, OCM )c. sertifikasi CISCO ( CCNA, CCNP, CCIE )

Tidak ada komentar :

Posting Komentar